Selasa, 26 Februari 2008

Calo angkot

Kemarin pagi, aku dimaki-maki oleh calo angkot gara-gara gak mau naik angkot yang ngetem. Bete juga rasanya diteriakin "budeg" oleh dua calo edan itu, apalagi perhatian orang-orang langsung tertuju kepadaku. Hehe...geli rasanya bila ingat wajah dua orang itu, lucu karena wajahnya menunjukkan wajah yang sangat sewot.
Tadinya aku sempat naik pitam, sampai kepikiran untuk nyamperin mereka. Tapi entah itu logika atau bukan, tiba-tiba aku urungkan niat karena keburu sadar kalo aku lawan sama aja aku seperti mereka dong, kampringan...
Emang ya, para calo itu suka bikin bete. Bukan cuma penumpang yang suka dipaksa-paksa, kadang-kadang juga sopir angkot ikutan bete karena ulah mereka. Itu kondisi yang terjadi di Bandung lho.. gak tau tuh di daerah yang lain.
Ada beberapa tips buat para penggemar angkot biar perjalanan aman sentosa, seperti berikut ini :
  1. Selalu sediakan recehan buat pengamen. Mesti ngasih receh bukanlah sesuatu yang wajib, tapi gak apa-apa kan kalo kita mencoba untuk selalu beramal? Mumpung kita masih diberi kesempatan untuk beramal hehe..
  2. Kalo ada penumpang yang berkelakuan mencurigakan seperti batuk-batuk tak wajar sampai muntah-muntah, atau ada penumpang bawa tas ransel gede, berhati-hatilah.. Banyak aksi pencopetan di angkot modusnya seperti ini. Lebih baik turun dan pindah angkot.
  3. Jangan pernah tidur di angkot. Selain berbahaya, juga malu kalo tidurnya sampe mangap, ngorok, atau ileran kan?
Selamat menikmati perjalanan dalam angkot!

Minggu, 24 Februari 2008

Jalan-jalan di Maluku Utara

Bulan pertengahan Juli 2007, aku ditugaskan ke Maluku Utara tepatnya ke Pulau Tidore. Karena aku suka jalan-jalan, langsung aja tugas itu aku terima dengan senang hati. Lumayan kan bisa jalan-jalan gratis hehe…
Pada perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta, aku begitu bersyukur dipinjami mobil kesayangan sahabatku tercinta, thanks ya atas pinjaman mobilnya. Aku juga ditemani oleh teman-teman yang baik sehingga perjalanan tidak terasa melelahkan. Jarak Bandung – Jakarta – Menado – Ternate – Tidore ga begitu membosankan walaupun kami kelelahan. Ada cerita lucu lho ketika kami transit di Menado, ternyata di bandara ada artis kembar adiknya Nadine yaitu Marsha dan Mischa Chandrawinata. Orang-orang pada sibuk minta foto dan tandatangan, kami sih cuek aja.. ( tau diri udah ketuaan hehe..)
Rasa lelah di perjalanan langsung hilang ketika kakiku menginjak Bumi Tidore. Kami disambut dengan ramah sekali oleh Bapak-Ibu di LPMP Maluku Utara. Senang banget deh..apalagi kami segera bergabung dengan teman-teman yang sudah terlebih dahulu bertugas.
Salah satu kesibukan warga Ternate ada di Pelabuhan. Kapal-kapal kecil (motorboat) digunakan untuk nyebrang ke Tidore, sedang kapal besar untuk ke Pulau yang jauh seperti Halmahera, Maluku, Seram, dll.
Kita harus mengeluarkan uang Rp. 6.000,00 untuk menyeberang ke Pulau Tidore.
Perjalanan naik motorboat dari Ternate ke Tidore memakan waktu 30 menit. Seram sih karena aku gak bisa berenang..tapi setelah memohon perlindungan-Nya, aku jadi berani.
Karena jadwal mengajarku masih lama, aku sempatkan untuk jalan-jalan. Tak jauh dari tempat kami menginap,ada pantai yang indah. Nun jauh di sana terlihat Gunung Maitara yang biasanya kita lihat gambarnya saja di uang kertas seribu rupiah.Coba dech perhatikan uang kertas seribuan itu ya?
Di pantai itu, kita bisa melihat keindahan pulau Maitara dengan gunungnya yang bersebelahan dengan Gunung Gamalama yang ada di Pulau Ternate. Mungkin Dorce dapat nama Gamalam karena terinspirasi dari nama gunung ini ya? Sore hari menghabiskan waktu di pantai gak sia-sia lho.. ada banyak keindahan terlihat. Aku melihat gerombolan lumba-lumba meloncat-loncat di kejauhan, Subhanallah..Juga terlihat perahu yang lewat nun jauh di sana, indah sekali..
Hari berikutnya aku diajak jalan-jalan oleh teman ke Tidore (padahal kita nyari atm, duit udah abis hehe... Di depan kantor BNI, aku sempat berfoto ria. Di sana ada sebuah bangunan berkubah hijau yang merupakan mesjid raya.
Nah..dekat mesjid raya itu, ada coto makassar yang enak banget dan murah pula. Malahan ada temanku yang tiap hari rela bolak-balik Tidore-Ternate hanya untuk makan coto makassar di warung ini. Jangan bilang siapa-siapa ya..ketupat 4 biji sanggup aku habiskan lho saking enaknya..
Hari itu aku menikmati jalan-jalan di ternate padahal pacarku udah sms berkali-kali agar aku pulang dan diam di mess aja soalnya daerah ini lagi musim gempa. Maaf ya A..
Pada hari Minggu kami diajak melihat salah satu bukti perjuangan pahlawan nasional kita yaitu Pattimura. Di daerah ini ada salah satu peninggalan perjuangan beliau yaitu Benteng Pattimura.Inilah Benteng Pattimura yang terkenal di Pulau Tidore. Walaupun kurang terawat tapi masih layak untuk kita kenang dan kita nikmati bukti sejarahnya. Apalagi pemandangan laut yang kita nikmati dari tempat ini sangatlah indah. Asik banget.. Laut yang biru berpadu dengan pemandangan jalan yang begitu rapi dan bersih. Sepanjang perjalanan aku lihat pagar rumah penduduk berwarna-warni, rapi dan bersih lho..Menjelang siang, tak terasa perut keroncongan minta diisi. Kami mampir di sebuah warung makan yang terkenal di kota itu (aku lupa namanya). Kami disuguhi ”papeda” yaitu makanan khas Maluku Utara. Makanan ini terbuat dari sagu dan diberi kuah ikan. Rasanya kenyal-kenyal, lembut dan enak juga..
Akhirnya gliranku bertugas datang juga. Aku begitu senang karena ibu-bapak guru begitu bersemangat. Saking bersemangatnya, ketika listrik padam (tiap 2 hari sekali listrik disana padam) kami tetap meneruskan aktifitas walaupun hanya diterangi cahaya lilin. Beberapa hari menghabiskan waktu bersama ibu-bapak guru, akhirnya berakhir juga. Kami bersalaman, saling berkirim nomor hp, dan tak lupa berfoto bersama. Sedih sih, tapi setiap perjumpaan pasti ada perpisahan kan?
Its time to go home..!! Kami berangkat dari mess pukul 5 pagi waktu setempat ( pukul 3 WIB). Sedih dech.. Kami diantar Pak Halil sampai ke Pelabuhan Tidore, dan kami sempat berfoto-foto sesaat sebelum kami naik ke motor boat. Makasih Pak Halil.. makasih atas kebaikan Bapak dan teman-teman di LPMP.
Kami sampai di Jakarta pukul 13.00 WIB. Alhamdulillah..